Kamis, 10 Januari 2013

Fenomena Teknologi Dikalangan Pelajar

Fenomena. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fenomena berarti hal-hal yang dapat disaksikan dengan panca indera dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah. Sedangkan menurut KBBI teknologi dapat diartikan metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi keberlangsungan hidup manusia. Menjadikan fenomena teknologi secara harifah dapat diartikan kebutuhan sarana manusia secara praktis (dalam hal ini meliputi komunikasi dan internet) yang dapat dipantau atau dilihat dengan panca indera. Masyarakat di Indonesia khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya telah mengalami banyak perkembangan dalam hal teknologi. Mulai dari teknologi komunikasi maupun internet serta social media. Contohnya saja penggunaan smartphone dikalangan pelajar mulai dari pelajar sekolah dasar sampai mahasiswa ataupun penggunaan komputer  tablet yang semakin mudah dijumpai di tangan pelajar masa kini.

Generasi menunduk & fitur Blackberry
Messenger
Penggunaan teknologi dan kebutuhannya menjadi sangat penting untuk pelajar pada saat ini, dengan fitur yang memadai dan canggih teknologi menjadi sulit untuk dipisahkan dengan kehidupan mereka. Pembaharuan dan penyempurnaan gadget yang semakin hari semakin mutakhir dan entertaining membuatnya makin digemari. Contohnya saja tren yang sedang menjamur dikalangan pelajar dalam hal teknologi komunikasi adlah Blackberry Messenger yang sering disebut BBM. BBM menjadi alat komunikasi pengganti SMS maupun telepon pada masa kini, dengan fitur didalamnya yang dapat mengirim pesan, suara, gambar maupun file lagu membuat aplikasi ini digilai masyarakat Indonesia karena kepraktisannya tidak terkecuali pelajar dan remaja. Bahkan pengguna ponsel aktif di jaman sekarang mempunyai sebutan yaitu "Generasi Menunduk". Generasi menunduk dpat diartikan juga orang yang selalu menggunakan ponselnya dimanapun ia berada, tidak peduli itu di tempat umum sekalipun.
Situs web yang paling sering dikunjungi pelajar dan remaja.

Selain perkembangan komunikasi yang semakin canggih, para pelajar di Indonesia berbondong-bondong mengggunakan gadget maupun ponsel keluaran terbaru untuk mengakses internet, terlebih lagi jika ponsel tersebut dapat menyediakan jaringan yang baik. Sehingga penggunanya dapat mengakses jaringan internet dengan baik dan cepat tanpa buffering. Karena selain provider yang digunakan, kapasitas ponsel yang baik menjadi salah satu penunjang kecepatan internet itu sendiri. Karena pada dasarnya manusia khusunya remaja maupun pelajar suka hal yang serba praktis dan cepat. Sehingga banyak dari mereka yang tidak segan-segan merengek maupun merajuk kepada orangtua mereka untuk dibelikan ponsel keluaran terbaru maupun gadget lainnya untuk mengakses internet. Karena pada jaman sekarang ini perkembangan internet yang sangat pesat dan banyaknya informasi yang dapat diakses diinternet membuat para remaja mudah mencari informasi yang mereka inginkan, bahkan untuk membantu mengerjakan tugas sekolah maupun kuliah.

Social media yang banyak digunakan pelajar Indonesia.
Di dalam internet itu pun terdapat berbagai macam social media yang dapat di akses yang tentu saja sangat digemari remaja maupun pelajar di Indonesia, tercatat ratusan ribu pengguna facebook dan twitter adalah pelajar Indonesia. Kemudahan mengakses fitur-fitur di dalam social media itu sendiri membuatnya sangat lekat dengan kehidupan remaja dan pelajar Indonesia. Kesenangan yang didapat bukan hanya dari fiturnya saja, namun percakapan dan berbagi informasi dengan teman adalah alasan utama social media banyak digunakan pelajar Indonesia. Tak jarang pula dengan social media penggunanya dapat mencari kenalan maupun teman lama yang sudah lama tidak bertemu dan saling mengobrol di social media tersebut. Selain social media, banyak juga aplikasi messenger yang bermunculan, sebagai pengganti Blackberry Messenger yang terbatas dan terpaku hanya dapat digunakan di smartphone Blackberry saja, sekarang banyak bermunculan aplikasi messenger baru yang dapat di akses oleh hape Android. Dalam perkembangannya yang sangat pesat, remaja maupun pelajar yang pada dasarnya mempunyai ketertarikan akan hal baru langsung berbondong-bondong membuat akun di aplikasi-aplikasi tersebut. Tidak heran jika suatu saat nanti perkembangan dunia internet dan social media akan mendominasi kehidupan manusia. Karena jika dibandingkan dengan bertemu langsung ataupun menelepon, bercakap-cakap melalui sosial media dan messenger mempunyai keseruan dan kesan tersendiri. Terlebih lagi untuk pelajar dan remaja yang mempunyai uang saku yang terbatas, jika harus mengobrol di cafe ataupun menlepon berjam-jam yang membuat mereka mengeluarkan uang lebih, social media dan messenger akan membuat mereka lebih hemat dan praktis.

Kamis, 03 Januari 2013

Komunikasi Interpersonal dan Intrapersonal


KOMUNIKASI INTERPERSONAL


Menurut beberapa ahli komunikasi intrerpersonal dijabarkan sebagai berikut:
Menurut Devito (1989), komunikasi interpersonal adlah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera.
Menurut Burgon & Huffner (2002), komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan kepada pihak lain untuk mendapatkan umpan balik, baik secara langsung (face to face) maupun dengan media. Berdasarkan definisi ini maka terdapat kelompok maya atau faktual.
Kesimpulannya komunikasi intrapersonal adalah proses penukaran informasi atau komunikasi yang dilakukan oleh dua orang secara langsung sehingga komunikan dapat melihat dampak maupun reaksi yang diberikan oleh lawan biacaranya secara verbal maupun non-verbal.

Pada hakekatnya komunikasi interpersonal menurut Effendi adalah komunikasi antar komunikator dengan komunikan. Jenis komunikasi ini dianggap oleh Effendi adalah komunikasi yang efektif dalam upaya megubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan. Arus balik sifatnya langsung, sehingga komunikator mengetahui tanggapan komunikan saat itu juga, apakah respon yang diberikan positif atau negatif, berhasil atau tidak berhasil. Jika ia dapat memberikan kesempatan pada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya.

Ada beberapa tujuan dalam komunikasi interpersonal, 6 diantaranya sebagai berikut:
1. Menemukan personal atau pribadi. Dalam komunikasi interpersonal ada kesempatan kita untuk berbicara tentang apa yang kita sukai, atau mengenai diri kita yang membuat komunikasi tersebut sangat menarik dan mengasyikkan untuk didiskusikan. Dengan membicarakan diri kita terhadap orang lain, kita memberikan seumber balikan yang luar biasa terhadap perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita.
2. Menemukan dunia luar. Hanya komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat memahami lebih banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita. Banyak informasi yang kita ketahui datang dari komunikasi interpersonal.
3. Membentuk dan menjaga hubungan yang penuh arti. Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah membentuk dan memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu dipergunakan dalam komunikasi interpersonal diabadikan untuk membentuk dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain.
4. Berubah sukap dan tingkah laku. Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan tingkah laku orang lain dengan pertemuan interpersonal. Kita boleh menginginkan mereka memilih cara tertentu, misalnya mencoba diet yang baru, membeli barang tertentu, melihat film, menulis membaca buku, memasuki bidang tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah, banyak waktu yang terlibat dalam posisi interpersonal.
5. Untuk bermain dan kesenangan. Berbicara dengan teman mengenai aktivitas kita pada waktu akhir pekan, berdiskusi mengenai olahraga, menceritakan cerita dan cerita lucu pada umumnya hal itu adalah merupakan pembicaraan untuk menghabiskan wkatu. Dengan melakukan komunikasi interpersonal semacam itu dapat memberikan keseimbangan yang penting dalam pikiran yang memerlukan rileks dari semua keseriusan di lingkungan kita.
6. Untuk Membantu. Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakan komunikasi interpersonal dalam kegiatan professional mereka untuk mengarahkan kliennya. Ini juga berfungsi membantu orang lain dalam interaksi interpersonal kita seari-hari. Kita berkonsultasi dengan seorang teman yang putus cinta, berkonsultasi dengan mahasiswa tentang mata kuliah, dan sebagainya.

Komunikasi interpersonal yang efektif juga mempunyai 6 fungsi, yaitu berfungsi untuk:
a.membentuk dan menjaga hubungan baik antar individu
b. menyampaikan pengetahuan atau informasi
c. mengubah sikap dan perilaku
d. pemecahan masalah hubungan antar manusia
e. citra diri menjadi lebih baik
f. jalan menuju sukses.

Dalam komunikasi interperonal komunikator kan komunikan dapat saja menemui hambatan, beberapa hambatan ini disebabkan oleh:
a. Komunikator.
Hambatan dalam hal biologis, contohnya saja jika komunikatornya gagap dalam berbiaca, hambatan lain dalam hal psikologis adalah komunikator yang disergap rasa gugup dan rasa tidak nyaman.
b. Media.
Hambatan yang dapat terjadi adalah pada masalah teknologi komunikasi, seperti telepon, microphone, dll.
c. Komunikan.
Hambatan pada komunikan dalam hal biologis, dapat saja komunikan mengalami sulit pendengaran atau tuna rungu. Hambatan lain dalam hal psikologinya adlaha komunikan yang sulit berkonsentrasi dalam pembicaraan.

KOMUNIKASI INTRAPERSONAL

Komunikasi intrapersonal adalah proses yang terjadi di dalam individu mulai dari kegitan menerima pesan atau  informasi, mengolah, menyimpan dan menghasilkan kembali.
Komunikasi intrapersonal juga dapat diartikan proses komunikasi yang terjadi di dalam diri individu (internal).

Aktivitas dari komunikasi intrapersona yang dilakukan manusia sehari-hari dalam upaya memahami diri sendiri diantaranya adalah: berdoa, bersyukur, intropeksi diri dengan meninjau perbuatan diri sendiri dan berimajinasi secara kreatif.

Menurut Wikipedia Indonesia, komunikasi intrapersonal (komunikasi intrapribadi) adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri antara self (dirinya sendiri) dengan God (Tuhan).
Sedangkan menurut Rakhmat (2000:49) komunikasi intrapersonal adalah proses pengolahan informasi. Proses ini melewati empat tahap; sensasi, persepsi, memori, dan berpikir.

Dari empat tahap komunikasi intrapersonal dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Sensasi
Sensasi merupakan tahap awal penerimaan pesan atau informasi yang diterima oleh sensor atau alat indera manusia (eksteroseptor, interoseptor, proprioseptor).

b. Persepsi
Persepsi merupakan pengalaman tentang obyek, peristiwa, hubungan-hubungan yang diperoleh dari menyimpulkan informasi-informasidan menafsirkan pesan yang diterima.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi adalah:
1. Perhatian : a. Faktor eksternal
                      b. Faktor internal
2. Faktor Fungsional
3. Faktor Structural

c. Memori
Memori adalah system yang berstruktur yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya.
Jenis-jenis memori ada beberapa macam, diantaranya:
1. Recall: menghasilkan kembali fakta dan informasi.
2. Recognition: mengenal kembali sejumlah fakta.
3. Relearning: menguasai kembali pelajaran yang pernah diperoleh.
4. Redintegrasi: merekonstruksi seluruh materi dengan petunjuk memori kecil.

d. Berpikir
Berpikir adalah proses dalam pengambilan kesimpulan. Pada proses ini melibatkan sensasi, persepsi dan memori.
Ada tiga macam berpikir, yaitu:
1. Deduktif: mengambil kesimpulan umum ke khusus.
2. Induktif: mengambil kesimpulan dari hal yang khusus digeneralisir.
3. Evaluatif: menilai baik buruknya, tepat atau tidaknya.


Sumber:
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/komunikasi-intrerpersonal-definisi.html
http://www.scribd.com/89599310/28/fungsi-komunikasi-interpersonal-yang efektif
http://www.anneahira.com/teori-psikologi-komunikasi.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_intrapersonal
http://robbani.wordpress.com/2008/03/30/komunikasi-intrapersonal-sebuah-pengantar/
PowerPoint - Komunikasi Intrapersonal (Sumbodo Prabowo)