_

_

Jumat, 30 Maret 2012

Apa itu sofskill, harsdkill dan keterkaitannya dengan dunia kuliah maupun kerja?


Soft skills adalah kemampuan atau keterampilan seseorang yang menyangkut kehidupan sosialnya yang lebih menekankan pada EQ (Emotional Intelligence Quotient) seseorang dibandingkan IQ nya. Menurut  pendapat Berthal soft skills didefinisikan “Personal and interpersonal behaviors that develop and maximize human performance (e.g. coaching, team building, decision making, initiative). Soft skills do not include technical skills, such as financial, computer or assembly skills.” Soft skills adalah sebuah kualitas, ciri kepribadian dan keahlian sosial yang dimiliki seseorang dengan kemampuan yang berbeda-beda. Soft skills bersifat invisible dan tidak segera.

Secara garis besar soft skills bisa digolongkan ke dalam dua kategori :
• Intrapersonal skill (keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri) dan
• Interpersonal skill (keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain ).
Intrapersonal skill mencakup : self awareness (self confident, self assessment, trait & preference, emotional awareness) dan self skill ( improvement, self control, trust, worthiness, time/source management, proactivity, conscience).
Sedangkan interpersonal skill mencakup social awareness (political awareness, developing others, leveraging diversity, service orientation, empathy dan social skill (leadership,influence, communication, conflict management, cooperation, team work, synergy).


Langkah-langkah pengembangan soft skills dapat dilakukan dengan berbagai
cara menurut TNT Magazine, 2009, diantaranya adalah dengan program pengembangan:

(1) written curriculum, ini dilakukan dengan memasukan soft skills yang telah
ditentukan ke dalam rancangan pembelajaran. dengan demikian penguasaan
mahasiswa terhadap soft skills tertentu harus dimasukkan dalam aspek penilaian mata kuliah tersebut.

(a) kemampuan komunikasi, dengan aspek-aspek Komunikasi lisan dan non lisan.
Komunikasi lisan dikembangkan dengan indikator:
 menyampaikan ide dengan jelas dan yakin
 keruntutan dalam menyampaikan ide
 penggunaan bahasa baku sesuai konteks
 komunikasi interpersonal sesuai dengan situasi
Sedangkan komunikasi non lisan dikembangkan dengan indikator mendengarkan
dengan aktif dan memberikan tanggapan yang sesuai.

(b) Kemampuan penyelesaian Masalah (Problem Solving) dikembangkan dengan
indikator:
 Mengenali masalah
 Menganalisis masalah
 Merancang strategi penyelesaian masalah
 Memberi justifikasi
 Kebenaran penyelesaian masalah

(c) Kemampuan bekerja sama (Team Work) dikembangkan dengan indikator
 Interaksi dalam kelompok
 Berperan dalam kelompok
 Memberi sumbangan dalam kelompok
 Menghargai pendapat orang lain

(d) Kemampuan kepemimpinan (Leadership), dikembangkan dengan indikator
 Kemampuan merancang kegiatan yang akan dilakukan
 Kemampuan mengorganisasi pelaksanaan suatu kegiatan
 Kemampuan menerima pendapat orang lain
 Kemampuan memotivasi anggota kelompok

(2) Hidden curriculum, ini dilakukan secara informal yaitu melalui interaksi dosenmahasiswa.
dosen sebagai panutan (role model). dapat juga dilakukan dengan
menciptakan atmosfir akademik di lingkungan jurusan atau program studi.
Dosen dalam aktivitas perkuliahan dapat memberi teladan sekaligus melatih
kedisiplinan, tanggungjawab, etika (sopan santun), kemandirian kepada mahasiswa.

(3) Co-curriculum, memanfaatkan kegiatan seperti Praktik Pengalaman lapangan
(PPL), ataupun KKN (kuliah kerja nyata).

(4) Extra-curriculum, melibatkan unit kegiatan mahasiswa sebagai wadah untuk
melatih soft skills mahasiswa tersebut.

Berikut adalah contoh-contoh soft skills: kemampuan beradaptasi, komunikasi, kepemimpinan, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, kemampuannya mengatur waktu, keinginannya untuk belajar, kerjasama dlm tim, gigih, mengambil Inisiatif,dan berani.


Lalu perbedaan apa antara Soft skills dan Hard skills?

Menurut Wikipedia (http://en.wikipedia.org/wiki/Soft-skills) pengertian Soft skills dan Hard skills didefenisikan Soft skills is a sociological term for a person’s “EQ” (Emotional Intelligence Quotient), which refers to the cluster of personality traits, social graces, communication, ability with language, personal habits, friendliness, and optimism that mark each of us in varying degrees. Soft skills complement hard skills, which are the technical requirements of a job.”
(Soft skills adalah sosiologis yang berkaitan dengan seseorang "EQ" (Emotional Intelligence Quotient), kumpulan karakter kepribadian, rahmat sosial, komunikasi, bahasa, kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme yang menjadi ciri hubungan dengan orang lain. Soft skills melengkapi hard skills (bagian dari seseorang IQ), yang merupakan persyaratan pekerjaan pekerjaan dan banyak kegiatan lainnya.)
Pengertian hard skills sendiri adalah kemampuan seseorang yang bersifat  visible, sehingga orang lain dapat segera melihat apakah orang tersebut memiliki kemampuan dibidang tertentu atau tidak saat diminta untuk melakukan sesuatu dibidangnya masing-masing. Contoh hard skills yang dimiliki seseorang adalah kemampuan teknis yang ia pelajari seperti penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dapat juga hal-hal yang dipelajari sejak kecil seperti berlari, melompat dan bermain bola.Sedangkan soft skills bersifat invisible sehingga orang lain tidak dapat langsung melihat dengan segera soft skills seseorang. Misalnya kemampuan seseorang dalam beradaptasi atau kemampuan seseorang dalam memimpin.

Apa hubungan hard skills dan soft skills pada dunia kuliah dan kerja?

Hard skills dan Soft skills sangat penting adanya dalam dunia kerja dan kuliah, keduanya adalah keterampilan yang saling mendukung, penelitian di Harvard University Amerika Serikat ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skills) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skills). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20% oleh hard skills dan sisanya 80% oleh soft skills.

Pada dunia perkuliahan mahasiswa perlu berinisitaif untuk memanfaatkan proses pembelajaran di luar kelas. Menempatkan mahasiswa sebagai “manusia pembelajar” yang harus aktif dan kritis dalam menjalankan proses pembelajaran. Ada kecenderungan bahwa mahasiswa belajar di kelas untuk penguasaan core competency atau hard skills sesuai dengan bidang ilmu atau program studinya masing-masing. Padahal kesuksesan seseorang tidak hanya mengandalkan penguasaan hard skills saja. Hard skills bekaitan erat dengan perkuliahan, Karen setiap materi yang diberikan kepada pengajar (dosen) merupakan hard skills. Sedang soft skills juga berkaitan karena berinteraksi dengan teman, bekerja sama mengerjakan tugas juga merupakan soft skills.

Sedangkan dalam dunia kerja realitanya, pada proses rekrutasi karyawan, kompetensi teknis dan akademis (hard skills) lebih mudah diseleksi. Kompetensi ini dapat langsung dilihat pada daftar riwayat hidup, pengalaman kerja, indeks prestasi dan ketrampilan yang dikuasai. Sedangkan untuk soft skills biasanya dievaluasi oleh psikolog melalui psikotes dan wawancara mendalam. Interpretasi hasil psikotes, meskipun tidak dijamin 100% benar namun sangat membantu perusahaan dalam menempatkan ‘the right person in the right place’.

Hal tersebut menunjukkan bahwa : hard skills merupakan faktor penting dalam bekerja, namun keberhasilan seseorang dalam bekerja biasanya lebih ditentukan oleh soft skillsnya yang baik. Psikolog kawakan, David McClelland bahkan berani berkata bahwa faktor utama keberhasilan para eksekutif muda dunia adalah kepercayaan diri, daya adaptasi, kepemimpinan dan kemampuan mempengaruhi orang lain. Yang tak lain dan tak bukan merupakan soft skills.

Soft skills apa saja yang dibutuhkan di dunia kerja?
Banyak hal yang dibutuhkan seseorang dalam meraih pekerjaan, namun apa saja yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan dalam dunia kerja? Berikut adalah 10 macam softskills yang dibutuhkan di dunia kerja:
• Inisiatif
• Integritas
• Berfikir kritis
• Kemauan untuk belajar
• Komitmen
• Motivasi untuk meraih prestasi
• Antusias
• Kemampuan berkomunikasi
• Handal (reliable)
• Rerkreasi.


Sumber:
https://ubb.ac.id menulengkap php judul=antara hard skills
dan soft skills
https://yahyaandri.blogspot.com/2010/11/perbedaan-softskill-dan-hardskills.html
https://cognitiobrevis.blog.com/2011/04/18/apakah-yang-dimaksud-dengan-soft-skills/
https://rezaervani.wordpress.com/2008/06/21/apa-beda-soft-skill-dan-hard-skill/
https://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/ perbedaan-softskill-dan-hard skills/
https://nurendahsari.blogspot.com/2010/02/antara-softskill-dan-hard skills.html
https://10507276.blog.unikom.ac.id/softskill-dan.2pf
https://blogs.unpad.ac.id/zikri/2010/04/22/nurses-softskills-jangan-lulus-hanya-dengan-gelar-saja
https://putrimeylaniep.blogspot.com/2011/01/pentingnya-mrmiliki-soft-skill-dalam.html

Tidak ada komentar: