_

_

Selasa, 12 Januari 2016

Sistem Informasi Psikologi

Penggunaan elemen-elemen yang terdapat dalam sebuah sistem informasi dapat di aplikasikan dalam dunia Psikologi. Dalam penggunaannya, sistem tersebut dapat berinteraksi dengan informasi yang telah di dapatkan guna mencapi suatu tujuan. Tujuan yang di maksudkan disini adalah di dalam dunia Psikologi dan penggunaan komputer serta aplikasi yang digunakan, sistem informasi di dalamnya dapat berkesinambungan membuat suatu keputusan maupun kesimpulan dari serangkaian hasil penggunaan aplikasi-aplikasi tersebut.
Sumber lain juga berpendapat, sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal, Gaol (2008). Contoh-contoh penerapan sistem informasi pada ilmu psikologi adalah sebagai berikut:
• Penggunaan sistem informasi untuk membantu pengerjaan psikotest, baik secara online maupun hasil scoring. Banyak program-program maupun web online penyedia psikotes, hal ini dapat digunakan bagi siapapun untuk melakuakn test psikologi dengan cara yang lebih mudah dan efisien. Hasil test tersebut juga dapat dikerjakan dengan hasil yang lebih akurat dengan bantuan sistem dibandingkan dengan cara manual yang dapat saja terjadi human error.
• Penggunaan sistem informasi berbasis program untuk membantu menyelesaikan hasil-hasil penelitian psikologi metode kuantitatif dengan lebih mudah. Seperti SPSS, yang dapat membantu menghasilkan data yang lebih lengkap dengan cara yang lebih praktis dibandingkan dengan cara manual.
• Penggunaan sistem informasi yang dapat dikembangkan menjadi sarana game edutaiment bagi psikologi pendidikan, khususnya bagi anak-anak.

Sumber:
Gaol, C., J., L. (2008). Sistem Informasi Menejemen. Jakarta: Grasindo

Tidak ada komentar: